Apakah aplikasi Android dimasukkan ke dalam BlackBerry AppWorld tanpa mendapatkan ijin terlebih dahulu dari developernya? Mungkin tidak semua aplikasi mendapat kasus serupa, tetapi salah satu web browser yang terkenal di Android, Dolphin Browser, seperti yang dilaporkan oleh Engadget, ternyata masuk ke dalam BlackBerry AppWorld tanpa meminta 'restu' dari developernya (MoboTap) terlebih dahulu. Yang lebih mencengangkan lagi ternyata yang mempublish Dolphin Browser di AppWorld adalah Handster Inc., sebuah perusahaan di bawah naungan Opera.
Mungkin seharusnya MoboTap tidak terkejut dengan kejadian ini, karena Handster, bahkan sebelum diluncurkannya OS 2.0 pada PlayBook, telah menyatakan kalau mereka akan meluncurkan aplikasi Android di AppWorld sebagai perwakilan dari developer. RIM juga ternyata sedikit mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Handster ini dengan mengatakan kalau mereka juga menerima mereka yang memiliki toko aplikasi pihak ketiga seperti Handster ini untuk memberikan katalog aplikasi mereka.
Ketika Engadget berbicara dengan salah satu perwakilan MoboTap, diketahui kalau mereka tidak pernah memberikan 'restu' pada Handster untuk melakukan hal tersebut (mempublish Dolphin Browser ke AppWorld). Berikut pernyataan developer dari Dolphin Browser:
"Kami tidak pernah mengijinkan Handster untuk mempublish Dolphin Browser ke dalam BlackBerry AppWorld dan sekarang kami tengah mengambil langkah-langkah untuk bisa segera 'menurunkan' Dolphin Browser HD dari AppWorld. Selain itu kami juga akan memastikan kalau Handster tidak akan pernah lagi mempublish aplikasi kami. Sedangkan untuk aplikasi BlackBerry sampai saat ini kami masih memperhitungkan waktu yang tepat untuk mulai mengembangkannya."
Dengan terungkapnya kejadian seperti ini, kita tidak mengetahui apakah masih banyak kasus serupa yang terjadi, di mana kerja keras dari developer aplikasi Android, dipakai secara tidak benar oleh pihak ketiga dan dimasukkan ke dalam BlackBerry AppWorld.
No comments:
Post a Comment